× -bahasa-
sound.png[klik to on/off Audio] buat portalmu dan expos karya raya mu ke seluruh dunia! #karyaraya [Klik to Login or Register]
×

view_list1.png Portall   view_list1.png Artikel   view_masonry.png Galeri   view_grid.png Cerita   view_list2.png Video  
×
  • url:
×
×
×
9 0 0 0 0 0
9
   ic_mode_light.png

KISAH LEGENDA PUTRI MANDALIKA DARI LOMBOK YANG KINI JADI NAMA SIRKUIT

Mandalika, Lombok, Indonesia,

Putri Mandalika atau yang biasa disebut Mandalike adalah seorang putri dari Kerajaan Tonjeng Baru di Pulau Lombok. Ia dikenal sebagai putri yang sangat cantik. Kecantikannya dikenal hingga ke pelosok negeri.

Tak hanya cantik, Putri Mandalika juga lembut dan sopan dalam bertutur kata serta senang menolong sesama. Karena kecantikan dan kebaikan hatinya, banyak pangeran dari kerajaan-keraajaan lain yang ingin melamarnya.

Sang putri pun bertapa untuk meminta petunjuk dalam menentukan pasangan hidupnya. Setelah bertapa, Putri Mandalika mengundang seluruh pangeran yang ingin meminangnya untuk berkumpul di Pantai Seger—kini dikenal sebagai Pantai Kuta, Lombok—pada tanggal 20 bulan 10 pada penanggalan Sasak. Mereka diminta untuk berkumpul pada dini hari sebelum Subuh.

Pada hari yang ditentukan dan semua pangeran sudah berkumpul, Putri Mandalika naik ke atas Bukit Seger bersama pengawalnya. Dari atas bukit, ia menyampaikan keputusannya. Putri Mandalika menolak pinangan dari semua pangeran.

Putri Mandalika mengambil keputusan tersebut karena tidak ingin persaingan para pangeran merusak ketenteraman dan kedamaian Pulau Lombok. Belum hilang rasa heran para pangeran, mereka kembali dibuat kaget saat Putri Mandalika menjatuhkan diri ke laut dan hilang terbawa ombak.

Sang putri tak bisa ditemukan saat dicari oleh para pangeran. Namun, tiba-tiba muncul hewan-hewan kecil menyerupai cacing yang amat panjang dalam jumlah banyak. Binatang itu kemudian disebut nyale oleh masyarakat setempat.

Pengorbanan Putri Mandalika dalam menjaga perdamaian terus dikenang oleh masyarakat Lombok hingga kini. Setiap tahun, masyarakat Sasak mengadakan Upacara Bau Nyale di beberapa pantai pada bulan Februari hingga Maret untuk mengenang sang putri.

❮ PREVIOUS
NEXT ❯
ArtikelinfoduniaBudaya CeritaFakta UnikInformasi MenarikWisataViralPariwisataOtomotifMobilMotorGaleriHobiHiburanInspirasi
+