× -bahasa-
sound.png[klik to on/off Audio] buat portalmu dan expos karya raya mu ke seluruh dunia! #karyaraya [Klik to Login or Register]
×

view_list1.png Portall   view_list1.png Artikel   view_masonry.png Galeri   view_grid.png Cerita   view_list2.png Video  
×
  • url:
×
×
×
7 0 0 0 0 0
7
   ic_mode_light.png

Kemendag Akui Jual 415 Juta Liter Minyak Goreng Ke Luar Negeri, Berlian Idris : Bubar Aja Udah!

Indonesia,

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengungkapkan telah terjadi kebocoran minyak goreng murah yang dijual ke luar negeri. Adapun kebocoran minyak goreng murah itu merupakan hasil domestic market obligation (DMO) di tingkat distributor.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebutkan, minyak goreng murah hasil kebijakan DMO sudah mencapai 415 juta liter sejak implementasi 14 Februari 2022 lalu. Artinya, ketersediaan minyak goreng murah tersebut dapat memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 1,5 bulan ke depan.

Dijualnya jutaan liter minyak goreng murah ini pun menyebabkan harga tertahan tinggi hingga pekan ini.

Pengakuan Mendag ini lantas menimbulkan polemik di tengah masyarakat luas. Salah satu pihak yang memberikan komentarnya yakni Berlian Idris. Dokter sekaligus pegiat media sosial ini menyoroti pernyataan Kemendag yang sebelumnya menuding ada warga yang menimbun minyak goreng.

Namun kini, ia menyayangkan pengakuan Kemendag yang menyebut ada jutaan liter minyak goreng murah yang dijual ke luar negeri.

“Abis nuduh warga nimbun, skrg ngaku migor murah dijual ke luar negeri. Bubar aja udah,” tulisnya seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com pada Kamis, 10 Maret 2022.

Diketahui lebih lanjut, kebocoran distribusi itu, menurut Mendag Lutfi, disebabkan karena minyak goreng harga murah itu sebagian disalurkan ke industri. Selain itu, minyak goreng murah tersebut juga diselundupkan ke luar negeri, mengikuti harga internasional yang relatif tinggi ketimbang harga jual domestik.

Tak cukup sampai di situ, jelas dia, kebocoran distribusi itu juga terjadi pada alur distribusi di tingkat D1 dan D2.
Mendag mengatakan, masih ada sejumlah spekulan di dalam negeri yang menahan pasokan sambil menunggu pemerintah untuk mencabut kebijakan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng hasil DMO tersebut. Pikiran-rakyat.com

❮ PREVIOUS
NEXT ❯
ArtikelinfoduniaBeritaBisnisEkonomiPolitikInvestasiSahamWowViral
+