× -bahasa-
sound.png[klik to on/off Audio] buat portalmu dan expos karya raya mu ke seluruh dunia! #karyaraya [Klik to Login or Register]
×

view_list1.png Portall   view_list1.png Artikel   view_masonry.png Galeri   view_grid.png Cerita   view_list2.png Video  
×
  • url:
×
×
    Tidak Ada/kosong
    kemungkinan belum ada expos, expos telah dihapus maupun kesalahan sistem
×
0 0 0 0 0 0
0
   ic_mode_light.png

Cara Efektif Wawancara Dengan Baik dan Benar

Sebelum kita masuk lebih dalam ke langkah-langkah wawancara yang benar dan tepat, kita perlu mengetahui terlebih dahulu pengertian dari wawancara. Wawancara dalam bahasa Inggris adalah interview yang berarti percakapan antara 2 orang atau lebih dan berlangsung antara pembicara dan pewawancara. Wawancara memiliki arah untuk mendapatkan informasi dimana pewawancara mengajukan sejumlah pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai yaitu pembicara.




Kegiatan wawancara sebenarnya menjadi efisien dan efektif jika kita mengetahui teknik dan ide wawancara yang benar. Ada banyak jenis teknik wawancara. Jika kita melakukan wawancara dengan seseorang, kita bisa menggunakan teknik individual atau perorangan. Kegiatan wawancara ini bisa berbeda-beda tergantung dari orang, tempat, waktu, dan hal yang ingin didiskusikan.

Dalam melakukan wawancara, pewawancara harus mampu menciptakan suasana agar tidak terkesan kaku sehingga pembicara mau menjawab sejumlah pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara. Oleh karena itu, beberapa sikap yang perlu dimiliki oleh seorang pewawancara adalah sebagai berikut:

Netral, pewawancara tidak diperkenankan berkomentar tidak setuju dengan informasi yang disampaikan oleh terwawancara karena tugas pewawancara adalah mencatat semua informasi dari terwawancara, baik senang maupun tidak.
Ramah, di sini pewawancara harus mampu membuat situasi sehingga memancing ketertarikan narasumber.
Adil, pewawancara harus bisa memperlakukan semua narasumber secara setara. Pewawancara harus tetap menghormati dan sopan kepada semua pembicara, terlepas dari kehadiran mereka.
Jauhi kekacauan, jangan biarkan pembicara merasa sedang diadili atau diuji. Jika situasi menjadi tegang, pembicara berhak membatalkan pertemuan tatap muka dan meminta pewawancara untuk tidak menuliskan hasilnya. Pewawancara harus mampu mengendalikan situasi dan percakapan agar terukur.
Setelah kita mengetahui beberapa sikap yang perlu dimiliki oleh seorang pewawancara, selanjutnya kita akan meninjau kembali langkah-langkahnya agar wawancara berjalan dengan baik dan efisien. Ada beberapa hal yang penting untuk dilakukan sebelum melakukan wawancara, salah satunya adalah:

Kita harus menghubungi terlebih dahulu orang yang ingin kita wawancarai, baik secara langsung mengunjungi orang tersebut maupun secara tidak langsung seperti melalui telepon dan memastikan kesediaannya untuk diwawancarai seperti kapan, dimana, jam berapa pembicara siap untuk diwawancarai.
Persiapkan beberapa alat yang akan dibutuhkan nanti saat wawancara seperti buku, buku catatan, atau rekaman saat wawancara.
Kita harus menguasai masalah yang akan ditanyakan. Siapkan daftar pertanyaan dengan baik dengan memperhatikan 6 unsur informasi yaitu 5W + 1H (what, who, when, where, why, dan how) hubungkan sesuai pokok permasalahan yang akan ditanyakan saat wawancara. Saat kegiatan wawancara sedang berjalan, usahakan untuk tidak terlalu bergantung pada pertanyaan yang sudah disusun.
Lihat cara berpakaian, gaya bicara, dan sikap untuk menciptakan kesan simpatik. Berikan kesan yang baik, misalnya datang tepat waktu sesuai kesepakatan.
Dalam melakukan wawancara, terdapat pedoman umum yang penting untuk diperhatikan dalam pelaksanaan wawancara. Pedoman umum harus dilakukan oleh pewawancara agar wawancara berjalan dengan baik dan benar. Inilah pegangan umumnya:

Kita harus terlebih dahulu menjelaskan identitas kita sebelum wawancara dimulai dan menjelaskan arah wawancara kita.
Kita bisa memulai wawancara kita dengan pertanyaan-pertanyaan yang mudah dan bersifat umum. Hal ini bermaksud untuk memberikan pendekatan agar tidak langsung pada permasalahannya, misalnya kita bisa menanyakan dulu tentang kesenangan atau hobi narasumber. Ketika dia sedang asyik berbicara, barulah hubungkan dengan masalah yang menjadi topik wawancara kita.
Sebutkan nama lengkap pembicara kita
Kita harus bertanya dengan sopan dan hormat, bukan menanyakan beberapa hal diluar pertanyaan.
Jauhi pertanyaan yang berbelit-belit dan membingungkan.
Dengarkan pendapat dan informasi dengan baik, usahakan jangan dipotong agar informasi tidak terputus. Tidak diperbolehkan meminta pengulangan jawaban dari pembicara.
Kami berkewajiban untuk menjaga agar situasi tetap terkendali agar tetap informatif. Hormati pedoman pembicara seperti "off the record", "no comment", dan sebagainya.
Jauhi pertanyaan yang menyentuh dan menyudutkan pembicara.
Kita harus pintar mengambil rangkuman, karena tidak semua jawaban dari narasumber kita terekam.
Berikan kesan yang baik setelah melakukan wawancara. Jangan lupa untuk bertanya pada diri sendiri, terima kasih, dan mohon maaf.


Sumber:


https://umma.id/post/tips-belajar-matematika-untuk-anak-169873290297411?lang=id


https://umma.id/post/cara-wawancara-kerja-agar-diterima-169872447242314?lang=id

❮ PREVIOUS
NEXT ❯
Artikelinfodunia
+