× -bahasa-
sound.png[klik to on/off Audio] buat portalmu dan expos karya raya mu ke seluruh dunia! #karyaraya [Klik to Login or Register]
×

view_list1.png Portall   view_list1.png Artikel   view_masonry.png Galeri   view_grid.png Cerita   view_list2.png Video  
×
  • url:
×
×
×
6 0 0 0 0 0
6
   ic_mode_light.png

Khasiat dan Manfaat Bandotan (Ageratum Conyzoides)

Khasiat dan Manfaat Bandotan (Ageratum conyzoides). Berikut adalah gambaran umum tentang tumbuhan bandotan. Tanaman bandotan tergolong ke dalam tanaman terna semusim, tumbuh tegak atau bagian bawahnya berbaring, tingginya sekitar 30-90 cm, dan bercabang. Batang bulat berambut panjang, jika dikeluarkan tanah akan dikeluarkan akar. Daun bertangkai, saling berhadapan dan bersilang (compositae), helaian daun bulat telur dengan pangkal membulat dan ujung runcing, tepi bergerigi, panjang 1-10 cm, lebar 0,5-6 cm, lebar permukaan daun panjang dengan apa saja yang disediakan di Permukaan bawah daun, warnanya hijau. Bunga majemuk rapat 3 atau lebih, berbentuk malai rata yang keluar dari ujung tangkai, warnanya putih. Panjang bonggol bunga 6-8 mm, dengan tangkai yang berambut. Buahnya berwarna hitam dan bentuknya kecil. Daerah distribusi, Habitat dan Budidaya Bandotan dapat diperbanyak dengan biji. Bandotan dari Amerika tropis. Di Indonesia, bandotan merupakan tumbuhan pembohong dan lebih dikenal sebagai tumbuhan pengganggu (gulma) di kebun dan di ladang. Tumbuhan ini, dapat ditemukan juga di pekarangan rumah, tepi jalan, tanggul, dan sekitar saluran udara pada ketinggian 1-2.100 m di atas permukaan laut (dpl). Jika daunnya telah layu dan membusuk, tanaman ini akan mengeluarkan bau tidak enak. 100 m di atas permukaan laut (dpl). Jika daunnya telah layu dan membusuk, tanaman ini akan mengeluarkan bau tidak enak. 100 m di atas permukaan laut (dpl). Jika daunnya telah layu dan membusuk, tanaman ini akan mengeluarkan bau tidak enak.


Khasiat dan Manfaat Bandotan (Ageratum conyzoides)


Nama Lokal:
NAMA DAERAH: Sumatera: bandotan, daun tombak, siangit, tombak jantan, siangik kahwa, rumput tahi ayam. Jawa: babadotan, b. leutik, babandotan, b. beureum, b. hejo, jukut bau, ki bau, bandotan, berokan, wedusan, dus wedusan, dus bedusan, tempuyak. Sulawesi: dawet, lawet, rukut manooe, rukut weru, sopi. NAMA ASING: Sheng hong ji (C), bulak manok (Tag.), Ajganda, sahadevi (IP), gulma kambing billy, gulma putih, bajingan haram (I), celestine, eupatoire bleue. NAMA SIMPLISIA: Agerati Herba (herba bandotan), Agerati Radix (akar bandotan).

Penyakit Yang Dapat Diobati:
Herba ini rasanya sedikit pahit, pedas, dan sifatnya netral. Bandotan berkhasiat stimulan, tonik, pereda demam (antipiretik), antitoksik, menghilangkan pembengkakan, menghentikan perdarahan (hemostatis), peluruh haid (emenagog), peluruh kencing (diuretik), dan pelumuh kentut (kaiminatit). Daun bandotan dapat digunakan pula sebagai insektisida nabati. Selain Ageratum conyzoide.s L., memiliki bandotan varietas lain yang dimiliki khasiat yang sama, yaitu Ageratum haoustonianum Mill. Ekstrak daun bandotan (5% dan 10%) dapat memperpanjang siklus birahi dan memperlambat perkembangan folikel mencit betina (perawan dan bukan perawan). Namun, tidak berefek pada rahim, vagina, dan hati. Setelah masa pemulihan, siklus birahi dan perkembangan folikel kembali normal. Tidak ada perbedaan efek antara mencit perawan dan non perawan selama perawatan (Yuni Ahda, JF FMIPA UNAND, - 1993). Ekstrak daun bandotan dalam minyak kelapa 20% tidak memberikan efek penyembuhan luka. Namun, pada dosis 40% dan 80% dapat menyembuhkan luka sesuai dengan peningkatan dosis. 80% tidak berbeda nyata dengan yodium povidon 10% (Eliza Magdalena, JF FMIPA UI, 1993).

Pemanfaatan:

BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian yang digunakan untuk obat adalah herba (bagian atas tanah) dan akar. Herba yang digunakan terdiri dari herba segar atau yang telah dikeringkan.

INDIKASI:
Herba bandotan berkhasiat untuk pengobatan: demam, malaria, sakit tenggorok, radang paru (pneumonia), radang telinga tengah (otitis media), perdarahan, seperti perdarahan rahim, luka berdarah, dan mimisan, diare, disentri, mulas (kolik), muntah, perut kembung, keseleo, pegal linu, mencegah kehamilan, badan lelah sehabis bekerja berat, tumor rahim, dan perawatan rambut.
Akar berkhasiat untuk mengatasi: demam.


CARA PEMAKAIAN


Untuk obat yang diminum, rebus 15 - 30 g herba kering atau 30 -60 g herba segar. Cara lain tumbuk herba segar, lalu peras dan udara perasannya diminum.
Untuk pemakaian luar, tumbuk herba segar sampai halus. Selanjutnya, campurkan minyak sayur dan aduk hingga rata, lalu bubuhkan pada luka yang masih baru, bisul, eksim, dan penyakit kulit lainnya (seperti kusta / lepra). Cara lain, giling herba kering menjadi serbuk, lalu tiupkan ke kerongkongan penderita yang sakit tenggorokan. Selain itu, daun segar dapat diseduh dan seduhannya dapat digunakan untuk membilas mata, sakit perut, dan mencuci luka.

CONTOH PEMAKAIAN DI MASYARAKAT:

Sakit telinga tengah akibat radang
Cuci herba bandotan segar secukupnya, lalu tumbuk sampai halus. Buat, peras dan saring. Gunakan air perasan yang terkumpul untuk obat tetes telinga. Sehari 4 kali, setiap kali pengobatan sebanyak 2 tetes.

Luka berdarah, bisul, eksim
Cuci herba bandotan segar secukupnya hingga bersih, lalu tumbuk sampai halus. Turapkan ramuan ke bagian tubuh yang sakit, lalu balut dengan perban. Dalam sehari, ganti balutan 3-4 kali. Lakukan perawatan ini sampai sembuh.

Bisul, borok
Cuci satu tanaman herba bandotan segar sampai bersih. Tambahkan sekepal nasi basi dan seujung sendok teh garam, lalu giling hingga halus. Turapkan ke tempat yang sakit, lalu balut dengan perban.

Rematik (istilah kedokteran: reumatik), bengkak karena keseleo
Sediakan satu genggam daun dan batang muda tanam bandotan segar, satu kepal nasi basi, dan 1/2 sendok teh garam. Selanjutnya, cuci daun dan batang muda sampai bersih, lalu tumbuk bersama nasi dan garam. Setelah menjadi adonan seperti bubur kental, turapkan ramuan ke bagian sendi yang bengkak sambil dibalut. Biarkan selama 1-2 jam, balutan lalu dilepas. Lakukan perawatan seperti ini 2-3 kali sehari.

Perdarahan rahim, sariawan, bisul, bengkak karena memar
Rebus 10-15 g herba bandotan dalam dua gelas air bersih hingga tersisa menjadi satu gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus. Lakukan 2-3 kali sehari.

Tumor rahim
Rebus 30-60 g herba bandotan kering segar atau 15-30 g herba kering dalam tiga gelas air hingga tersisa menjadi satu gelas. Selain direbus, herba segar juga bisa ditumbuk. Air rebusan atau air perasannya diminum satu gelas sehari.

Sakit Tenggorokan
(1) Cuci 30-60 g daun bandotan segar sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Selanjutnya, peras dan saring. Tambahkan larutan gula ke dalam udara perasan secukupnya dan aduk sampai rata. Minum ramuan dan lakukan tiga kali sehari.
(2) Cuci daun bandotan secukupnya, lalu jemur sampai kering. Selanjutnya, giling sampai menjadi serbuk. Tiupkan serbuk ke dalam tenggorokan penderita.

Malaria, influenza
Rebus 15-30 g herba bandotan kering dalam dua gelas air hingga tersisa menjadi satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum sekaligus. Lakukan dua kali sehari.

Perut kembung, mulas, muntah
Cuci satu buah tanaman bandotan ukuran sedang sampai bersih, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dalam tiga gelas air hingga tersisa menjadi satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum sekaligus. Lakukan Perawatan ini 2-3 kali sehari sampai sembuh.

Perawatan rambut
Cuci, daun dan batang bandotan segar sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Oleskan hasil tumbukan ke seluruh kulit kepala dan rambut. Tutup kepala dengan sepotong kain. Biarkan selama 2-3 jam. Selanjutnya, bilas rambut.

Komposisi:
Herba bandotan mengandung asam amino, organacid, zat pectic, minyak asiri kumarin, ageratochromene, friedelin, ß-sitosterol, stigmasterol, tanin, belerang, dan kalium klorida. Akar bandotan mengandung minyak asiri, alkaloid, dan kumarin
Demikian artikel Manfaat dan Khasiat, semoga bermanfaat.

❮ PREVIOUS
NEXT ❯
ArtikelinfoduniaFlora dan FaunaFakta UnikInformasi MenarikKesehatanKulinerTrik dan tipsLife Hack
+