× -bahasa-
sound.png[klik to on/off Audio] buat portalmu dan expos karya raya mu ke seluruh dunia! #karyaraya [Klik to Login or Register]
×

view_list1.png Portall   view_list1.png Artikel   view_masonry.png Galeri   view_grid.png Cerita   view_list2.png Video  
×
  • url:
×
×
×
7 0 0 0 0 0
7
   ic_mode_light.png

Andi Ramang Sang Legenda Sepak Bola Indonesia yang Diakui FIFA

Indonesia, Dunia, Internasional,

Ia dikenal luas sebagai salah satu legenda terbesar sepakbola Indonesia. Sosoknya terawetkan di Makassar baik itu karena prestasinya bersama PSM Makassar dan juga keberadaan patung replika dirinya di Lapangan Karebosi (meski kini sudah dibongkar). Dialah Ramang, yang oleh FIFA diakui sebagai sosok yang menginspirasi puncak kejayaan sepakbola Indonesia di tahun 1950-an.

Pria bernama lengkap Andi Ramang memang dikenal sebagai striker kelas atas Indonesia pada dekade 40-an akhir hingga 60-an. Memiliki tendangan sangat keras, diberkahi kaki kanan dan kiri yang sama-sama hidup, gemar melakukan tembakan salto, dan punya kecepatan di atas rata-rata, tak pelak menjadikan Ramang sebagai pesepakbola nasional terbaik di eranya.

Namun, yang paling fenomenal dari Ramang adalah cerita manisnya bersama timnas Indonesia. FIFA bahkan pernah mengangkat kisah kehebatan Ramang ini secara khusus dalam situs resmi mereka dalam peringatan ke-25 tahun kematiannya pada 26 September 2012 lalu.

Diberi judul “Orang Indonesia yang Menginspirasi Puncak Sukses Tahun 1950-an (Indonesian who inspired ’50s meridian). Partai yang paling berkesan, tentu saja saat Indonesia berhasil menahan imbang 0-0 tim kuat Uni Soviet di babak perempat-final ajang Olimpiade tersebut.


Ibarat kurcaci melawan sekumpulan bajak laut, Ramang mencuat sebagai kurcaci paling menonjol yang membuat Uni Soviet kalang kabut dan bahkan hampir menjebol kiper Lev Yashin, yang kini dikenang sebagai kiper terhebat sepanjang masa. "Bek-bek Uni Soviet yang bertubuh raksasa langsung terbangun saat Ramang, penyerang lubang bertubuh kecil, melewati dua pemain dan memaksa Yashin melakukan beberapa kali penyelamatan.


Pada menit ke-84, pemain berusia 32 tahun itu [Ramang] hampir saja membuat Indonesia unggul, yang bakal menjadi puncak kejutan, andai saja tendangannya tidak ditahan oleh pria yang dikenal luas sebagai kiper terhebat dalam sejarah sepakbola," demikian tulis FIFA.

❮ PREVIOUS
NEXT ❯
ArtikelinfoduniaWowWisataViralbola fifa SeduniaInspirasiMotivasi
+