× -bahasa-
sound.png[klik to on/off Audio] buat portalmu dan expos karya raya mu ke seluruh dunia! #karyaraya [Klik to Login or Register]
×

view_list1.png Portall   view_list1.png Artikel   view_masonry.png Galeri   view_grid.png Cerita   view_list2.png Video  
×
  • url:
×
×
×
7 0 0 0 0 0
7
   ic_mode_light.png

Mengenal Sosok Ismail Marzuki, Komponis Lagu Kebangsaan Indonesia yang Muncul di Google Doodle

Sosok Pahlawan Ismail Marzuki hari ini tampil di Google Doodle yang bertepatan dengan hari pahlawan Indonesia 2021 pada Rabu, (10/11).

Ismail Marzuki merupakan komponis besar Indonesia dengan lagu kebangsaannya yang banyak dikenal oleh masyarakat. Bahkan hingga kini, masyarakat maupun musisi Indonesia seringkali manyanyikan lagunya seperti Gugur Bunga, Rayuan Pulau Kelapa, Halo-halo Bandung dan masih banyak lagi.

Tidak hanya itu, pada tahun 1968 pemerintah Indonesia pun memberikan penghargaan kepada sosok pahlawan tersebut dengan dibukanya Taman Ismail Marzuki yang sekarang menjadi pusat kesenian Jakarta.

Mengutip dari Wikipedia, Ismail Lahir di Kampung Kwitang, wilayah Jakarta Pusat pada tanggal 11 Mei 1914. Ketertarikannya pada dunia seni ia perlihatkan sejak masih duduk di bangku sekolah. Ayahnya, Marzuki mendukung penuh keinginan anaknya dalam menekuni seni. Bahkan setiap kenaikan kelas, Ismail Marzuki selalu mendapat hadiah dari ayahnya berupa Harmonika, Mandolin dan Gitar.

Diketahui Ismail Marzuki memulai debutnya saat berusia 17 tahun dengan lagu pertamanya “O Sarinah”. Sejak saat itu, bakatnya sebagai instrumentalis dan bernyanyi berkembang dengan baik. Ia mulaii mempelajari lagu-lagu barat dan tradisional. Bahkan ada lagu Rusia yang yang diterjemahkan ke dalam bahasa Sunda menjadi “Panon Hideung”.

Pada masa penjajahan di Indonesia, Ismail Marzuki beralih dengan menciptakan lagu-lagu perjuangan berbentuk puitis dan lembut. Namun, lagu ciptaannya tersebut dicurigai oleh Kepala bagian propaganda Jepang, Sumitsu. Karena adanya laporan, Ismail Marzuki sempat terancam oleh Kenpetai (Polisi Militer Jepang).

Meski demikian, Ismail tidak gentar dengan ancaman pada dirinya. Ia terus saja melakukan perjuangan lewat lagu dan music demi mendongkrak semangat bangsa Indonesia dalam melakukan perlawanan. Karena kontribusinya yang besar terhadap negara, Pemerintah Indonesia memberikan gelar pahlawan nasional kepada Ismail Marzuki pada tahun 2004.

Sampai Ismail Marzuki menutup usia pada umur 44 tahun di kediamannya, kawasan Tanah Abang pada tanggal 25 Mei 1958. Karya-karya yang telah ia buat akan terus dikenang oleh rakyat Indonesia.

❮ PREVIOUS
NEXT ❯
ArtikelinfoduniaInformasi MenarikFakta UnikWowSejarahPendidikanInspirasiCeritaBudaya
+