× -bahasa-
sound.png[klik to on/off Audio] buat portalmu dan expos karya raya mu ke seluruh dunia! #karyaraya [Klik to Login or Register]
×

view_list1.png Portall   view_list1.png Artikel   view_masonry.png Galeri   view_grid.png Cerita   view_list2.png Video  
×
  • url:
×
×
×
6 0 0 0 0 0
6
   ic_mode_light.png

Dendrochronology, ilmu untuk menghitung usia pohon berdasarkan cincinnya.

Dalam potongan melintang batang suatu pohon, kita dapat melihat garis-garis yang berbentuk seperti cincin. Cincin-cincin ini adalah cincin pohon.

Cincin pohon terdiri dari lapisan kambium, cincin sel yang terletak di antara kayu dan kulit kayu dan dari mana kulit kayu dan sel kayu baru berasal.

Setiap tahun kambium baru dibuat meninggalkan yang sebelumnya di tempat. Seberapa besar sel kambium tumbuh di setiap tahun, diukur sebagai lebar setiap cincin, tergantung pada suhu dan kelembaban - seberapa hangat atau dingin, kering atau basah musim setiap tahun.

Ilmu cincin pohon disebut dendrochronology (penanggalan cincin pohon). Dendrochronology digunakan untuk menghitung tahun yang tepat di mana mereka dibentuk.

Selain untuk memberi penanggalan usia pohon, data dari penanggalan cincin pohon juga dapat memberi data untuk dendroclimatology, sebuah studi tentang iklim masa lalu menggunakan penanggalan cincin pohon.

Data untuk dendroclimatology bermacam-macam, contohnya menggunakan petunjuk dari inti es, endapan sedimen berlapis di danau dan laut, struktur terumbu karang, serta urutan cincin pohon untuk belajar tentang iklim masa lampau.

Dendrochronology pertama kali ditemukan pada tahun 1960-an oleh seorang astronom bernama Andrew Ellicot Douglas dan dikenal dengan The Douglass Method.

Metode ini dilakukan dengan menghitung secara teliti setiap lingkaran tahun yang terekspresi pada sebuah penampang lintang batang pohon.

Penghitungan harus dipastikan tidak melewatkan atau mengulang setiap lingkar tahun, karena satu lingkaran mewakili satu tahun usia batang kayu.

Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam dendrochronology adalah dengan membuat sayatan tipis atau dengan melakukan coring untuk mendapatkan garis-garis lingkaran tahun yang selengkap-lengkapnya.

Ilmuwan dapat mengumpulkan data dari banyak pohon untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang iklim masa lalu karena pertumbuhan pohon tunggal dapat dipengaruhi oleh lokasi spesifiknya seperti berada di tempat teduh atau dekat sungai. Para ilmuwan mengumpulkan dan rata-rata data dari banyak pohon untuk mengurangi pengaruh variasi semacam ini.

source Kompasiana

❮ PREVIOUS
NEXT ❯
ArtikelinfoduniaWowPendidikanFlora dan FaunaInformasi Menarik
+