× -bahasa-
sound.png[klik to on/off Audio] buat portalmu dan expos karya raya mu ke seluruh dunia! #karyaraya [Klik to Login or Register]
×

view_list1.png Portall   view_list1.png Artikel   view_masonry.png Galeri   view_grid.png Cerita   view_list2.png Video  
×
  • url:
×
×
×
4 0 0 0 0 0
4
   ic_mode_light.png

Norwegia, Negara Pertama yang Melarang Penebangan Hutan

Norwegia,

Norwegia berkomitmen untuk tidak melakukan penebangan hutan atau deforestasi. Hal ini menjadi sebuah hal penting dalam memperjuangkan perlindungan terhadap hutan hujan. Norwegia menjadi Negara pertama yang melarang penebangan hutan.

Nils Hermann Ranum dari Rainforest Foundation Norway mengatakan, selama beberapa tahun terakhir, sebagian perusahaan telah berkomitmen untuk menghentikan pengadaan barang yang terkait dengan perusakan hutan hujan. Namun, hingga ini, hal tersebut belum diimbangi dengan komitmen yang sama dari pemerintah.

Kini pemerintah Norwegia ikut mengambil langkah dan membuat tuntutan yang sama ke pengadaan publik, dimana ini sangat positif. Yayasan ini juga sudah berkampanye selama bertahun-tahun untuk mewujudkan sebuah aksi nyata.

Pada konferensi tingkat tinggi iklim PBB tahun 2014 di New York, Norwegia, Jerman, dan Inggris berjanji mempromosikan komitmen nasional yang mendorong deforestasi, dimana bebas rantai persediaan, melalui kebijakan pengadaan publik dan berkelanjutan sumber produk, seperti minyak sawit, kedelai, daging sapi, dan kayu.

Menurut Climate Action, produksi kelapa sawit, kedelai, daging sapi, dan produk kayu di tujuh negara dengan laju deforestasi yang tinggi (Argentina, Bolivia, Brazil, Paraguay, Indonesia, Malaysia, dan Papua Nugini) berkontribusi 40% dari total deforestasi daerah tropis dan 44% dari emisi karbon yang terkait antara tahun 2000-2011.

Tahun 2015, Amerika Selatan mengurangi deforestasi 75%, yang menghemat lebih dari 33.000 mil persegi hutan dan menjaga 3,2 miliar ton karbon dioksida. Negara-negara lain harus mengikuti kepemimpinan Norwegia dan mengadopsi komitmen nol deforestasi.

source Tribunnews

❮ PREVIOUS
NEXT ❯
ArtikelinfoduniaWowSeduniaRekorViralFlora dan Fauna
+