× -bahasa-
sound.png[klik to on/off Audio] buat portalmu dan expos karya raya mu ke seluruh dunia! #karyaraya [Klik to Login or Register]
×

view_list1.png Portall   view_list1.png Artikel   view_masonry.png Galeri   view_grid.png Cerita   view_list2.png Video  
×
  • url:
×
×
×
9 0 0 0 0 0
9
   ic_mode_light.png

Kisah Singkat Nabi Ibrahim Tentang Anjuran Berkurban

Adanya anjuran untuk berkurban bersumber dari kisah Nabi Ibrahim as bernama putranya yang bernama Ismail. Anak Siti Hajar dan Nabi Ibrahim itu diberi nama Ismail. Suatu ketika saat Ismail sudah tumbuh besar, Nabi Ibrahim as bermimpi bahwa ia menyembelih anaknya. Semula, Nabi Ibrahim ragu bahwa mimpi tersebut adalah wahyu.

Namun, setelah Nabi Ibrahim as merenungkannya maka beliau menyimpulkan bahwa Allah SWT memintanya untuk menyembelih Ismail. Nabi Ibrahim as pun menyampaikannya kepada Ismail. Di dalam Alquran Surat As Shaffat ayat 102 Ismail pun menyambut perintah itu dengan ikhlas.

Ayat tersebut memiliki arti: "Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, "Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!" Dia (Ismail) menjawab, "Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar."

Kemudian, setelah membaringkan Ismail untuk disembelih, Allah memanggil Nabi Ibrahim dan menghentikannya. Allah SWT pun memberikan mukjizatnya dengan mengganti Ismail dengan sembelihan hewan yang besar seperti yang tertulis dalam surat As Saffat ayat 107 yang artinya: "Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar".

Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam juga bersabda mengenai ibadah yang paling dicintai Allah adalah berkurban. Bahkan, nantinya hewan yang disembelih akan datang di hari kiamat kelak

Dalam hadits riwayat Ibnu Majah, dari Aisyah RA, Rasulullah bersabda, "Tidaklah seorang anak Adam melakukan pekerjaan yang paling dicintai Allah pada hari nahr kecuali mengalirkan darah (menyembelih hewan qurban).

Hewan itu nanti pada hari kiamat akan datang dengan tanduk, rambut dan bulunya. Dan pahala qurban yang menetes pada suatu tempat sebelum menetes ke tanah. Maka hiasilah dirimu dengan ibadah qurban." Sumber: Kumparan - Detik

❮ PREVIOUS
NEXT ❯
ArtikelinfoduniaSejarahBudaya CeritaInspirasiPendidikanPeristiwa
+