× -language-

×

view_list1.png Portall   view_list1.png Article   view_masonry.png Gallery   view_grid.png Stories   view_list2.png Videos  
×
  • url:
×
×
×
5 0 0 0 0 0
5
   ic_mode_dark.png

✨ Solusi Sering Malas Beribadah

Rajin dan malas adalah dua sifat yang kadang datang silih berganti dalam aktivitas kita. Terkadang kita rajin untuk melakukan sesuatu, terkadang pula kita malas melakukannya. Malas (al-kasal) dalam syariat kita dianggap sebagai sebuah “penyakit” yang perlu diobati, karena dia bisa menghalangi seseorang dari banyak kebaikan, seperti malas beribadah dan berbuat baik.

Solusi syar’i mengobati sifat malas ini adalah berdoa kepada Allah agar melindungi diri kita darinya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sering membaca sebuah doa untuk berlindung dari beberapa perkara di antaranya sifat malas, “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian.” (HR. Bukhari no. 6367 dan Muslim no. 2706)

Rasa malas adalah kurangnya motivasi untuk melakukan suatu hal padahal mampu untuk melakukannya. Ketika menjelaskan doa di atas, Imam An-Nawawi rahimahullah berkata, “Al-Kasal (rasa malas) yaitu tidak ada atau kurangnya dorongan (motivasi) untuk melakukan kebaikan padahal dalam keadaan mampu melakukannya. Sedangkan al-‘ajz (kelemahan) tidak ada kemampuan sama sekali.” (Al-Minhaj Syarh Shahih Muslim, 9/26)

Senada dengan tafsiran di atas, menurut ilmu psikologi, seseorang berperilaku malas terhadap pekerjaan atau suatu kegiatan sebenarnya disebabkan karena dia tidak memiliki motivasi setiap kali mengerjakannya.

Seorang yang malas beribadah artinya dia kurang motivasi untuk melakukan ibadah tersebut. Boleh jadi dia tidak memahami betul manfaat ibadah tersebut atau tidak mengetahui konsekuensi meninggalkan ibadah tersebut. Umumnya seorang muslim telah memahami konsekuensinya dengan baik, hanya saja setan sering kali menghasutnya dan terkadang orang-orang di sekelilingnya pun memberikan pengaruh buruk kepadanya.

Dalam pepatah Arab dikatakan, “Sahabat itu bisa mempengaruhi (menarik).”

Oleh karena itu, yang perlu dilakukan oleh seorang muslim adalah dia berlindung kepada Allah, kemudian dia kumpulkan motivasi-motivasi yang bisa menggerakkan semangatnya beribadah. Dia juga berusaha mencari teman pergaulan yang baik yang sama-sama memiliki motivasi untuk rajin beribadah, rajin menuntut ilmu, dan bersemangat melakukan proyek-proyek kebaikan.

❮ previous
next ❯
ArtikelinfoduniaWowInspirasiMotivasi
+
×
  • ic_write_new.png expos
  • ic_share.png rexpos
  • ic_order.png order
  • sound.png malsa
  • view_list2.png listHD
  • ic_mode_dark.png night
× rexpos
    ic_posgar2.png tg.png wa.png link.png
  • url:
× order
ic_write_new.png ic_share.png ic_order.png sound.png view_list1.png ic_mode_dark.png ic_other.png
+